Setelah menghabiskan segelas kopi panas dan sepotong roti cokelat, lihat waktu di ponsel masih ada jeda, berlalu kembali ke ruang tunggu. Di terminal udara ini sudah kembali ramai, saut-sautan informasi dari pengeras suara memenuhi ruang menuju pintu udara. Mba, Mas petugas dengan lantang mengingatkan calon penumpang, sepertinya mirip dengan suasana di terminal darat.
Tertera waktu di kertas boarding sudah terlewat, khawatir tertinggal kedaraan udara, namun belum ada juga suara panggilan dari mba-mba dari pengeras suara terminal. Syukurlah ada kabar bahwa kendaraan udara untuk waktu dan tujuan yg tampil di layar televisi baru saja landing. Menunggu pesawat dipersiapkan untuk kembali terbang, tercetuslah tulisan tak tentu arah ini, diketik dengan dua jempol melalui aplikasi wordpreas di ponsel.
0 Comments